Sejak populernya genre musik rock pada awal 60-an banyak musisi pada
waktu itu yang terlibat dengan penggunaan berbagai macam narkoba dan
tentu saja minuman beralkohol, entah penggunaan tersebut sebagai pemuas
kebutuhan pribadi musisi tersebut atau sebagai media kreatif untuk
menciptakan suatu materi untuk membuat lagu. Di akhir warsa 60-an, Mick
Jagger dan Keith Richards dari Rolling Stones sedang menghadapi
persidangan karena di rumah mereka ditemukan berbagai macam obat
terlarang. Akhirnya kedua musisi tersebut ditangkap polisi, walau
akhirnya mereka dibebaskan, tapi masalah obat-obatan terlarang selalu
membayangi Rolling Stones.
The Beatles di era kejayaannya, sering
memakai LSD sebagai media kreatif mereka untuk menciptakan lagu. Konon,
lagu Help dari The Beatles adalah lagu pertama yang dibuat di bawah
pengaruh LSD. Karena banyaknya musisi-musisi rock yang sangat
terpengaruh dengan alkohol narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya
maka munculah idiom “sex, drugs and rock n roll”.
Pada tahun 70-an
ketika genre musik punk lahir penggunaan alkohol dan obat-obatan
terlarang makin marak. Akhir tahun 70-an seorang ikon musik punk, Sid
Vicious basis dan vokalis dari grup musik, Sex Pistols dari Inggris
meninggal dunia karena overdosis pada tahun 1979.
Pada akhir
70-an pula sebuah sub-genre dari musik punk yaitu hardcore, dengan
irama dan tempo yang lebih cepat, disertai dengan vokal yang sedikit
serak dan lirik yang provokatif persuasive lahir. Steven Blush dalam
buku dan film dokumenternya American Hardcore, menerangkan bahwa ada
tiga band utama yang berperan penting dalam lahirnya genre musik
hardcore mereka adalah Black Flag, Bad Brains dan Minor Threat. Genre
music hardcore inilah yang mengawali lahirnya gerakan counter culture
terhadap penggunaan alkohol dan obat obatan terlarang yang merajalela
dikalangan scene musik punk. Gerakan tersebut dinamakan Straight Edge
sebuah nama yang di ambil dari judul lagu grup band Minor Threat. Pada
perkembangannya straight edge menjadi sebuah filosofi gaya hidup sehat
yang menyebar luas ke seluruh dunia, termasuk menyebar ke kota-kota
besar di Indonesia.
Pengertian Straight EdgeStraight
Edge adalah sebuah gaya hidup, filosofi dan pergerakan anak muda yang
menganut anti penggunaan narkoba, penggunaan minuman beralkohol, merokok
dan hubungan sex bebas, selalu berfikir positif, cinta terhadap
lingkungan sekitar baik itu hewan maupun tumbuhan. Dalam
perkembangannya, pergerakan straight edge yang garis keras, mereka
menghidari penggunaan obat secara menyeluruh (termasuk penggunaan secara
medis), tidak memakan daging, dan menjunjung tinggi hak-hak kebebasan
hewan (Animal Rights, Animal Liberation dan Animal Welfare) yaitu
menolak segala bentuk eksploitasi terhadap hewan untuk kebutuhan pangan,
fashion atau mode, dan penggunaan hewan untuk eksperimen. Dan dalam
gerakan straight edge yang garis keras mereka mempercayai bahwa sex
adalah hanya untuk menghasilkan keturunan saja.
Awal mula lahirnya Straight edge
Ide
tentang straight edge ini sebenarnya sudah ada di dalam lagu-lagu band
protopunk tahun 70-an. Namun istilah Straight Edge dicetuskan oleh band
Minor Threat, band ini disebut sebagai dasar gaya hidup ini, dalam
sebuah lagu mereka yang berjudul Straight Edge.

Berikut Ini adalah lirik lagu straight edge dari Minor Threat
I'm a person just like you
But I've got better things to do
Than sit around and fuck my head
Hang out with the living dead
Snort white shit up my nose
Pass out at the shows
I don't even think about speed
That's something I just don't need
I've got the straight edge
I'm a person just like you
But I've got better things to do
Than sit around and smoke dope
'Cause I know I can cope
Laugh at the thought of eating ludes
Laugh at the thought of sniffing glue
Always gonna keep in touch
Never want to use a crutch
I've got the straight edge
Lirik
utamanya adalah bagaimana band ini menghadapi berbagai penyalah gunaan
narkoba seperti methaqualone, kokain, ganja, dan inhalant dan kehinaan
bagi orang-orang yang menggunakan terlalu banyak obat-obatan, suatu hal
yang umum selama pertunjukkan underground. Lirik pada bait kedua yang
mereka bawakan adalah mereka tidak akan memaksakan untuk memakai
narkoba.
Adalah Ian MacKaye vokalis dari Minor Threat yang
menciptakan lagu tersebut pada tahun 1981 di Washington DC, lagu
tersebut diciptakan karena ia merasa muak dengan kehidupan anak-anak
muda dari scene musik punk yang pada waktu itu hobinya memakai narkoba
dan mabuk-mabukan. Karena banyak anak muda yang merasakan hal yang sama
dengan apa yang dirasakan oleh Ian MacKaye, maka straight edge ini
dengan cepat berubah menjadi sebuah gerakan positif yang menjadi trend
dan diikuti oleh banyak anak muda di kota-kota lain di Amerika dan
Kanada. Band-band punk/hardcore kala itu yang menyuarakan kemuakan
terhadap obat-obatan terlarang pun semakin banyak bermunculan.
Prinsip Dasar dalam Straight Edge
Prinsip
dasar straight edge terdapat dalam lagu dari Minor Threat yang lain
yang berjudul Out Of Step. Berikut ini adalah lirik dari lagu tersebut
Out of Step (with the world), 1981
Don't smoke
Don't drink
Don't fuck
At least I can fucking think
I can't keep up
Can't keep up
Can't keep up
Out of step with the world
Ada
tiga hal yang utama yang menjadi prinsip dasar dalam Straight Edge,
yaitu tidak merokok, tidak mabuk-mabukan (alkohol maupun narkoba) dan
tidak melakukan sex bebas. Prinsip dasar ini dibuat oleh Ian MacKaye
berdasarkan pada rasa hormat terhadap pikiran maupun tubuh sebagai suatu
kolaborasi sempurna dari sebuah penciptaan manusia yang terlahir ke
bumi. MacKaye tidak pernah memberikan batasan-batasan ataupun
aturan-aturan untuk menciptakan seorang manusia yang sehat supaya ia
mampu merasa menjadi orang yang istimewa di lingkungan suatu masyarakat.
Prinsip dasar ini berkembang dari waktu ke waktu dan melahirkan suatu
sub-culture dari straight edge, seperti misalnya vegan dan animal
rights.
Simbol X dalam Straight Edge
Huruf
X adalah simbol yang paling dikenal dari straight edge, yang umum
dipakai sebagai tanda di punggung kedua tangan, tetapi bisa juga
ditampilkan pada bagian tubuh lainnya. Beberapa pengikutnya dari
straight edge ada juga yang dimasukkan simbol ke dalam pakaian, pin dan
atribut lainnya. Teen Idles adalah band punk/hardcore pertama yang
mempopulerkan penggunaan huruf X tersebut, band yang juga diotaki oleh
Ian Mackaye sebelum ia bergabung dan mendirikan Minor Threat. Awal mula
penggunaan tanda X ini adalah klub-klub punk di Washington DC pada waktu
itu melarang remaja dibawah usia 20 tahun yang akan menonton acara
musik punk untuk masuk ke klub tanpa diberi tanda x dikedua lengannya,
sebagai maksud bahwa mereka belum boleh membeli minuman beralkohol di
Klub tersebut. Tanda itu secepatnya diasosiasikan dengan gaya hidup
straight edge. Dalam beberapa tahun, pada acara musik dan bahkan di
klub-klub dansa di kota lain di Amerika telah memulai mengadopsikan
sistem ini.
Sebuah variasi melibatkan trio X (xXx) berasal dari hasil
karya seni yang dibuat oleh drummer Minor Threat yaitu Jeff Nelson,
yang mana Jeff menggantikan tiga bintang dalam bendera Washington DC
kampung halaman mereka menjadi X. Istilah ini terkadang dipendekkan
dengan mencantumkan X dengan kependekkan istilah dari straight edge
menjadi "sXe". Dengan analogi, hardcore punk terkadang dipendekkan
menjadi "hXc". Simbol ini dapat digunakan sebagai sebuah jalan untuk
membedakan sebuah band atau seseorang yang menganut paham straight edge,
dengan menambahkan huruf x didepan dan belakang nama band atau nama
seseorang tersebut.
Perkembangan Straight Edge Dari Masa Ke MasaOldschool dan Youth Crew (1980-akhir 80an)
Perkembangan
gaya hidup Straight Edge ini banyak di adaptasi oleh band-band lainnya
seperti, 7 Seconds, SSD, Uniform Choice, Cause for Alarm. Band-band
tersebut adalah band hardcore punk yang berada di era “oldschool”.
Band-band era ini lebih banyak berteriak tentang movement Straight Edge
dibanding bernyanyi. Lagu mereka terdengar seperti orang yang sedang
orasi dengan diiringi musik agresif dan cepat ala hardcore punk. Gaya
seperti itu akhirnya menjadi ciri khas band hardcore punk di era
“oldschool”. Pada awalnya paham ini berkembang di Washington D.C dan New
York, kemudian akhirnya berkembang juga di Kanada.
Era “Youth Crew”
lahir ketika band-band hardcore punk Straight Edge mulai menjamur dan
akhirnya mereka memiliki kecenderungan untuk bersatu membuat pergerakan
dan media sendiri untuk menyebar luaskan gaya hidup straight edge. Namun
bukan berarti mereka tidak manggung bersama band-band yang non-straight
edge. Mereka justru lebih mengedepankan semangat persatuan. Suatu
komunitas yang lahir karena memiliki sudut pandang yang sama: yaitu
menyukai musik punk/hardcore sebagai bagian dari subkultur yang tercipta
saat itu. Gorilla Biscuits, Judge, Bold, Youth of Today mereka adalah
beberapa band yang menonjol di era “Youth Crew”.
Seiring
perkembangannya, straight edge mulai berkaitan juga dengan perihal
pergerakan animal rights, vegan dan vegetarian. Youth Of Today adalah
band yang paling lantang menyuarakan perihal hak-hak dan perlindungan
terhadap hewan, vegan dan vegetarian pada tahun 1988. Dalam lirik lagu
“No More”, Ray Cappo vokalis Youth Of Today menekankan tentang
pandangannya terhadap hak-hak hewan dan vegan: “Meat-eating,
flesh-eating, think about it/ so callous this crime we commit”. Sampai
akhirnya banyak band yang menyuarakan hal yang sama dan hampir semua
band di akhir tahun 1980-an di Amerika dan Kanada menyuarakan tentang
hak-hak hewan dan kekejaman terhadap hewan. Namun bukan berarti juga
bahwa seorang vegan/ vegetarian itu adalah seorang straight edge, begitu
juga sebaliknya. Menjadi vegan/vegetarian bukanlah sebuah keharusan di
dalam gaya hidup straight edge. Vegan dan vegetarian hanya bagian dari
perkembangan straight edge itu sendiri dan semua kembali kepada pilihan
masing-masing individu.
Hardline/Militan (1990an)
Salah satu
topik yang sering menjadi kontroversi di kalangan Straight Edger adalah
hardline dengan gerakannya yang berbentuk "militan" pada tahun 90an.
Militant anti-drug, animal rights, pro lifers (menentang aborsi), pro
choicers (hak-hak wanita) serta militant tehadap kerusakan lingkungan
hidup adalah berbagai aksi serta masalah utama yang sering diangkat
pada pertengahan tahun '90-an oleh hardcore scene dikawasan Amerika.
hardline lebih memaksa seseorang untuk menjadi seorang Straight Edge.
Band yang paling menonjol dengan sikap garis keras dan militannya adalah
Earth Crisis. Setelah gaya hidup straight edge sempat berkembang sampai
ke perihal vegan/vegetarian pada akhir 80an, di awal tahun 90an
bermunculan band-band yang mengadopsi paham serupa namun mereka
cenderung lebih militan. Militan disini mereka cenderung picik, mudah
menuduh, minim toleransi terhadap non-straight edge dan berpotensi
melakukan kekerasan. Mereka berpikir bahwa dengan metode gerakan yang
keras dan militan akan lebih efektif dalam mempromosikan hidup bersih,
padahal hal tersebut justru menjadi bomerang bagi mereka sendiri dan
tentunya straight edge saat itu sempat tercoreng dan mulai menjadi bahan
cemoohan di kalangan underground. Bahkan di kota-kota di Amerika
seperti di Salt Lake City, Reno dan Seattle, polisi setempat mencap
straight edge ini adalah sebuah geng yang meresahkan.
Era 2000-an Sampai Sekarang
Seiring
dengan jalannya waktu dan lahirnya band-band baru, cap negatif terhadap
straight edge berangsur-angsur pulih. Komunitas dan band-band straight
edge tahun 2000′an mempersatukan kembali kultur punk rock kepada kondisi
awalnya yang lebih toleran terhadap komunitas dan band-band lain yang
non-straight edge. Kalangan straight edge mengalami pendewasaan, mereka
sudah berbaur di satu panggung dengan band-band yang non-straight edge.
Mengingat straight edge adalah gaya hidup yang lebih ke arah pilihan
pribadi. Band-band straight edge yang menonjol di tahun 2000-an
diantaranya adalah Allegiance, Casey Jones, Champion, Down to Nothing,
Embrace Today, The First Step, Have Heart, Righteous Jams, Throwdown,
xTyrantx, Fight Everyone dan Stick to Your Guns.
Sampai Sekarang di seluruh dunia SXE telah berkembang contohnya banyak dari mereka yang menjadi aktivis dibidang politik, lingkungan seperti pecinta binatang, pecinta lingkungan, kenapa seperti itu? banyak mereka yang berpikir bahwa bukan hanya mengubah diri sendiri menjadi lebih baik, tapi juga mengubah sekitar menjadi lebih baik.