Selasa, 01 Oktober 2013

Sex Bebas dan Bahayanya

Remaja puteri dikota-kota besar cenderung sudah tidak perawan. Hal ini berdasarkan hasil survei dari BKKBN yang menyatakan bahwa separuh dari perempuan lajang dikota besar khususnya Jabotabek kehilangan keperawanan dan melakukan hubungan seks pranikah. Tak sedikit pula yang hamil diluar nikah. Rentang usia yang melakukan seks pranikah berkisar antara 13 - 18 tahun.

Diwilayah lain di Indonesia seperti Surabaya perempuan lajang yang sudah kehilangan keperawanan mencapai 54 %, Bandung 47 %, dan Medan 52 %. Data ini dikumpulkan BKKBN sepanjang kurun waktu tahun 2010. Senada dengan pernyataan Kepala BKKBN, Bpk. Sugiri Syarif "berdasarkan data yang kami himpun dari 100 orang remaja, 51 diantaranya sudah tidak lagi perawan". Seks bebas dikalangan remaja merupakan ancaman serius yang dapat menghancurkan masa depan bangsa, maka dari itu harus segera ditemukan solusinya.

Kesadaran dari para remaja untuk tidak mendekat maupun melakukan seks bebas adalah tindakan yang sangat mungkin dilakukan untuk dapat menghindari seks bebas dikalangan remaja. Konseling bagi remaja mengenai pendidikan seks adalah yang paling mungkin dilakukan, terutama kepada para pelajar disekolah-sekolah. Pendidikan seks diberikan agar siswa mengenali dan meminimalkan seks bebas.

Selama ini pendidikan seks dianggap tabu, karena asumsi yang beredar dikalangan publik adalah bahwa pendidikan seks sama dengan sosialisasi aktivitas seks dan identitas seks. Padahal sesungguhnya apabila para remaja mengetahui apa esensi sebenarnya dari pendididkan seks itu yang mancakup tentang pengetahuan genital, pemahaman mengenai organ-organ tubuh mana yang boleh dilihat atau tidak, bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi, dan sejauh mana batasan-batasan bergaul dengan teman lawan jenis,serta resiko apa yang mungkin dapat terjadi apabila melakukan seks bebas, maka para remaja tidak akan berani untuk mencoba melakukan seks bebas.

BKKBN melalui kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja yang ada di sekolah-sekolah dan universitas-universitas berharap dapat memberikan pendidikan dan juga informasi seputar seksualitas dan indikator lain yang terkait seperti NAPZA dan HIV/AIDS kepada para remaja. Karena 3 hal ini yang paling rentan dihadapi oleh para remaja atau lebih dikenal dengan istilah TRIAD KRR (NAPZA, Seksualitas, dan HIV/AIDS).

berikut penyakit penyakit yang ditimbulkan oleh hubungan seks bebas:

-SIFILIS

Sifilis adalah penyakit kelamin yang bersifat kronis dan menahun walaupun frekuensi penyakit ini mulai menurun, tapi masih merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menyerang seluruh organ tubuh termasuk sistem peredaran darah, syaraf dan dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayi yang dikandungnya, sehingga menyebabkan kelainan bawaan pada bayi tersebut. Sifilis sering dikenal sebagai lues, Raja Singa.
  • Kuman penyebab : Treponema pallidum
  • Perantara : Manusia
  • Tempat kuman keluar : Penis, vagina, mulut dan ibu hamil kepada bayinya
  • Cara penularan : kontak seksual, ibu kepada bayinya
  • Tempat kuman masuk :Penis, vagina, anus, mulut, transfusi.
-GONORE/GO
Gonore adalah PMS yang paling sering ditemukan dan paling mudah ditegakkan diagnosisnya. Nama awam penyakit kelamin ini adalah "kencing nanah". Masa inkubasi 3-5 hari.
  • Kuman : Neisseria gonorrhoea
  • Perantara : manusia
  • tempat kuman keluar : penis, vagina, anus, mulut
  • cara penularan : kontak seksua langsung
  • tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut
  • yang bisa terkena : orang yang berhubungan seks tak aman
-HERPES GENITALIS
Kejadian penyakit ini sangat cepat akhir-akhir ini. Penyakit ini tak dapat diberantas secara tuntas dan sering kumat-kumatan, dan dapat menimbulkan komplikasi pada saat hamil dan persalinan. Herpes genitalis disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 dan tipe 2.
  • tipe 1 : keganasan rendah, menyerang terutama sekitar mulut
  • tipe 2 : ganas, menyerang alat kelamin
  • penyebab : virus Herpes Simpleks
  • perantara : manusia, bahan yang tercemar virus
  • tempat virus keluar : penis, vagina, anus, mulut
  • cara penularan : kontak langsung
  • tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut
-HIV/AIDS


A. Virus HIV
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.
Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena pilek biasa.
B. Penyakit AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.

C. Metode / Teknik Penularan dan Penyebaran Virus HIV AIDS
- Darah
Contoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang terluka, terkena darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb
- Cairan Semen, Air Mani, Sperma
Contoh : Laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau pengaman lainnya, oral seks, dsb.
- Cairan Vagina pada Perempuan
Contoh : Wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dll.
- Air Susu Ibu / ASI
Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu asi pasangannya, dan lain sebagainya.

Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ :
- Air liur / air ludah / saliva
- Feses / kotoran / bab / tinja
- Air mata
- Air keringat
- Air seni / urine

Tambahan :
Jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.




Jenis-Jenis Penyakit Akibat Sex Bebas


-Sifilis/Raja Singa
-Gonore/GO
-Herpes Genitalis
-HIV/AIDS
-dl




Pengenalan Bahaya Sex Bebas


Penyakit kelamin adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh kuman yang ditularkan melalui hubungan seks oral maupun melalui hubungan kelamin. Jenisnya bermacam-macam, dari gonorhea, sifilis, herpes, HIV/AIDS, dll.
Sebagian penyakit kelamin sudah dapat disembuhkan, namun untuk penyakit-penyakit tertentu seperti HIV/AIDS sampai kini belum ditemukan obatnya.
Penularan penyakit kelamin dapat dihindari dengan jalan menghindari hubungan kelamin secara sembarangan (seks bebas), dengan setia kepada satu orang pasangan saja, atau dengan menggunakan alat-alat pencegahan seperti kondom.
Penyakit kelamin tertentu dapat disembuhkan dengan pengobatan yang teratur, misalnya dengan antibiotika. Namun demikian, mutasi kuman dapat menghasilkan kuman-kuman yang kebal terhadap pengobatan yang diberikan, sehingga kemudian malah muncul varian yang lebih ganas seperti misalnya Vietnam rose yang muncul di masa Perang Vietnam.
HIV/AIDS dapat pula ditulari melalui penggunaan jarum suntik yang telah tercemar oleh kuman HIV/AIDS, misalnya seperti yang sering dilakukan oleh para pemakai obat bius. Sampai sekarang HIV/AIDS belum dapat disembuhkan. Obat-obatan yang diberikan kepada penderita HIV sampai sekarang baru mampu memperpanjang hidup si pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar